Rabu, 08 November 2017

SISTEMATIKA PENDIDIKAN DAN PESANTREN DI INDONESIA

SISTEMATIKA PENDIDIKAN DAN PESANTREN DI INDONESIA
Luthfi ghazali/ 201610010311095
Program Studi pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang
Abstark :
Pondok pesanteran  merupakan lembaga kependidikan islam di Indonesia yang  eksis hingga saat ini di indonesia. Pondok pesantren merupakan lembaga kependidikan yang unik dan mandiri yang menjadi basis awal mula sejarah pendidikan di indonesia, pesanteran mempunyai kultur, sutruktur dan sistem yang unik dalam pendidikan di indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi peminat lembaga pendidikan pesatren di indonesia. Tujuan dari di buatanya makalah ini adalah  untuk mengetahui sistematika lembaga pendidikan pesatnren di indonesia faktor pendorongan  dan  penghambatnya , serta bentuk-bentuk dan  manfaatnya. Makalah ini memaparkan proses pendidikan di Indonesia yang berbasis pesantren yang bertahan dari dulu sampai sekarang, dengan melihat tradisi pesantren di indonesia yang menjadi lembaga yang eksis dan berdirih kokoh sampai sekarang.
Kata kunci : pesantren, pendidikan dan sistematika.
Pendahuluan.
Pesantren atau pondok pesantren merupakan lembaga kependidikan islam yang berbasis santri, yang bertujuan untuk mengembangan pendidikan Islam  yang ada di Indonesia. Menurut Zamakhsyari Dhofire (dalam Hasyim Asy’ari 2015: 3) “Ummat islam yang ada di indonesia sangat berbeda dengan ummat islam yang lain, sementara Islam di negeri lain menjadikan Islam sebagai kebutuhan hidupnya(….). sedangkan Pesantren menjadi salah satu fasilitas  lembaga pendidikan dan menjadi lembaga dakwah di Indonesia juga. Awal mula lembaga pendidikan Islam di Indonesia adalah pesantren yang berbasis santri.
Kependidikan Islam yang ada di Indonesia berawal dari pesantren namun tidak ada tentang data resmi tentang pendirian lembaga pendidikan pondok pesantren di Indonesia. Tapi lembaga kependidikan Islam di Indonesia di mulai pada abad ke-10, tetapi tentang penulisan di Indonesia pada saaat itu sangat lemah. Menurut Zammakhsyari dhofier (2015: 29), Barus, antara pertengahan abad-9 dan akhir abad ke-14 merupakan bandar metro politan yang menjad awal terbangunnya pusat pendidikan Islam. Tim arkeologi Indonesia-Prancis selama lima tahun (1998-2003),telah melakukan penelitian situs Barus di Sumatra Utara dan diketahui bahwa di abad ke-9 dan 14 Barus menjadi bandar metropolitan.
Dengan surat keputusan tanggal 8 Maret 1819, gubernur jendral Van der Capllen memerintahkan mengadakan suatu penelitian tentang pendidikan masyarakat jawa. Dengan tujuan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis di kalangan mereka. Karena pendidikan islam pada saat itu sangat bobrok yang mana hanya menyurh peserta didik dengan menghafal tapi tidak tau maksut dari apa yang  di baca mereka.[1] Menurut Karel A. Steenbrink (1986: 11), dalam sistem pendidikan seperti ini, serng terjadi perbedaan waktu belajar yang besar dimana ada murit yang cepat dan ada yang lambat dalam menyelesaikan pendidikannya.
Pengetahuan kita mengenai asal-usul pesantren sangatsedikit. Kita tidak mengetahui lembaga itu muncul untuk pertama kalinya. Banyak sekali di sebutkan pesantren pada masa awal, sebenarnya itu hanya menjadi aktrapolasi dari pengamantan dari akhir abad ke-19. Menurut Martin Van Bruinessen (dalam Pigeaud dan De Graaf 1995: 23), menyatakan bahwa Pesantren merupakan jenis pusat islam penting kedua, di samping Masjid, pada preode awal abad ke-16.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa pesantren memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan. Apalagi dilihat secara historis, pesantren memiliki pengalaman yang luar biasa dalam membina dan mengembangkan masyarakat. Bahkan, pesantren mampu meningkatkan perannya secara mandiri dengan menggali potensi yang dimiliki masyarakat di sekelilingnya.
A.     Pembahasan.
Secara teknis, pesantren adalah tempat tinggal santri. Pengertian tersebut menunjukkan ciri pesantren yang paling penting, yaitu sebuah lingkungan pendidikan yang sepenuhnya total. Pesantren mirip dengan akademi militer atau biara dalam hal pengalaman dan kemungkinannya untuk sebuah totalitas. Dibandingkan dengan lingkungan pendidikan yang ditawarkan oleh sistem sekolah umum yang berlaku sebagai struktur pendidikan secara umum bagi bangsa, pesantren adalah sebuah kultur yang unik[2]. Tradisi pesantren adalah sistem pendidikan Islam yang tumbuh sejak awalnya kedatangan islam di indonesia.
Kebanyakan gambaran mereka tentang kehidupan pesantren hanya menyentuh aspek kesederhanaan bangunan-bangunan dalam lingkungan pesantren, keserhadaan cara hidup santri, kepatuhan mutlak para santri kepada kiyai dan, dalam beberepa hal pelajaran-pelajaran dasar mengenai kitab-kitab klasik. Di suatu sisi ia berakar kuat di bumi indonesia, pondok pesantren bisa dikatakan sebuah lembaga khas inndonesia. Meskipun ia merupakan lembaga pendidika islam tradiosonal. Pola khas pesantren sebagai lembaga pendidikan juga mencerminkan pengaruh asing , dan mungkin juga punya akar asing, meskipun bercampur dengan tradisi lokal.




Komponen-komponen Pesantren
Pondok, masjid, pengajaran kitab-kitab klasik, santri dan kyai adalah lima komponen dasar tradisi pesantren. Ini berarti sebuah lembaga kependidikan yang telah berkembang hingga memiliki kelima komponen tersebut berubah statusnya menjadi pesantren.[3]
1.       Pondok
Sebuah pesantren pada dasarnya adalah sebuah lembaga yang memiliki asrama yang di mana sisiwanya tinggal dan belajar yang meneriman bimbingan dari seorang guru yang lebih dikenal dengan sosok seorang kyai. Dan istilah pondok dapat diartikan sebagai tempat atau komplek para santri untuk belajar atau mengaji ilmu pengetahuan agama kepada kyai atau guru ngaji, biasanya komplek itu berbentuk asrama atau kamar-kamar kecil dengan bangunan apa adanya yang menunjukkan kesederhanaannya. Asrama para santri berada dalam lingkung pesantren yang mana kyai bertempat tinggal didalamnya yang juga menydiakan masjid untuk beribadahnya santri, ruang untuk belajar dan tampat kegiatan-kegiatan keagamaan yang lain. 
Dulu pesantren adalah milik kyai, tetapi sekarang kebanyakan dari pesantren tidak semata-mata dianggap milik kyai saja, tetapi milik masyarakat juga. Ini disebabkan para kyai memperolah sumber-sumber keuangan untuk mengongkosi pembiyayaan dan pengembangan pesantren dari masyarakat[4]. Dan sudah banyak pula pesantren-pesantren yang telah di wakafkan, baik dari kyai terdahulu, maupun yang di berikan orang kaya.
2.       Masjid
Masjid sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan spiritual, sebenarnya bukan hanya berfungsi sebagai tempat shalat saja, tetapi juga merupakan pusat kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Beberapa ayat dalam Al quran menyebutkan bahwa fungsi masjid adalah sebagai tempat yang didalamnya banyak menyebut nama Allah (tempat berdzikir), tempat beri’tikaf, tempat beribadah (shalat), pusat pertemuan islam untuk membicarakan urusan hidup dan perjuangan. Dan Masjid merupakan komponen yang tidak akan erpisahkan dari pesantren dan di anggab sebagai tempat yang paling tepat untuk mendidik para santri, terutama dalam praktek sembahyang lima waktu, khutbah jum’at dan pengajara kitab-kitab islam klasik.[5]
 Lembaga-lembaga pendidikan pesantren pasti meliliki Masjid dalam sebuah pesantren, yang mana jika seorang kyai ingin membangun atau mendirikan pesantren pasti yang akan di bangun pertama kali adalah masijid yang itu akan menjadi titik pusat dalam sebuah pembelajra dan pembimbingan santri yang akan memproses sebuah pengajarang didalamnya. Seorang kyai akan terus memelihara subuah tradisi dalam pesantren yang mana masjid menjadi pablik figur dalam sebuah lembaga pendidikan pesantren. Dan memberi masukan yang peting terhada santrinya bawasanya masjid adalah tempat yang paling tepat untuk belajar praktek dalam hal sholat yang benar, dan memperoleh pengetahuan dari Allah SWT.
3.       Pengajaran Kitab-kitab islam klasik
Pengajarn kitab-kitab islam klasik pada masa yang lalu menjadi sebuah pembelajran wajid di  pesantren yang mana kitab-kitab itu yang berbau mazhab aliran imam safi’i dan ahlisun wal jamaah yang lain, dengan tujuan untuk menjadikan sebuah ulam yang dapat menyelesaikan sebuah permasalaan fiqhi. Dengan adanya pembelajran kitab-kitab klasik islam menjadikan seorang santri mampu mengaplikasikan sebuah pelajrang yang mereka pelajari dalam sebuah pondok pesantren mereka. Pasti dalam sebuah pembelajran pasti ada rujukan dari sebuah yang akan di lakukan, dengan kitab-kitab klasik islam  mungkin telah menjadi sebuah rujukan yang akan di belajarkan kepada santri di pesantren tersebut. Bahwa lembaga pesantren belum ada sebelum abad ke-18 tidak berarti bahwa kitab kuning tidak di pelajari sebelumnya. Kitab-kitab klasik berhasa arab jelas sudah dikenalkan dan di pelajari pada abad ke-16[6].
4.       Santri
Santri adalah peserta didik yang belajar atau menuntut ilmu di pesantren. Dan santri yang selalu beraktifitas dalam komplek pesantren, makan,minum dan kegitan lain. santri bertempat tinggal dalam sebuah asrama yang mana itu menjadi tempat tinggal sementra ketia dia dalam sebuah lembaga pendidikan pondik pesantren. Karena itu santri merupakan komponen yang sangat peting dalam lembaga pendidikan pondok pesantren, yang mana santri menjadi objek pengajaran yang ada dalam sebuah lembaga pesantren. Perlu di ketahui bahwa, menurut tradisi santri itu terdiri dari dua
1.       Santri mukim, yaitu santri yang datang jauh-jauh dari luar pualu maupun dalam pulau. Tanggung jawab dari seorang santri mukim yang lama sangat lah berat, santi mukim yang mengurusi sebangian pekerjaan pondok pesantren. Dan mengajarkan kitab-kitab menengah ke pada santri yang baru masuk dalam pondok pesantren. Dan baisanya yang terjadi terhada santri mukin ini mereka dapat perlakuan khusus dari seorang kyai.
2.       Santri kalong, yaitu santri yang berasal dari desa-desa sekitar itu. Tapi tidak menentap dalam sebuah asrama yang disediakan pondok pesantren, mereka hanya mengikuti pengajaran yang ada dalam pondok pesantren dan bolak balik dari pondok ke rumah mereka.

5.       Kyai
Kyai di sebuah lembaga pendidikan pesantri dominan disebut sebagia pendiri pesantren. Ini sudah sewajaranya terjadi kepada kyai karena maju mundurnya sebyah pesantren ini tergantung dari sang kyai. Menurut asal-usulnya perkataan kyai dipakai untuk ketiga jenis yang saling berbeda:
1.       Sebagai gelar kehormatan bagi barang-barang yang di anggab keremat, “Kyai garuda kencana” dipakai untuk sebutan kereta emas yang ada di keraton yogyakarta.
2.       Gelar kehormatan untuk orang-orang tua pada umumnya.
3.       Gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada seorang ahli agama islam yang memiliki atau menjadi pemimpin pesantren dan mengajarkan kitab-kitab islam klasik kepada santrinya.[7]
Disini perlu diketahui kembali bawasanya kyai disini adalah seorang yang menjadi panutan santri di pondok pesantren dan menjadi pembimbing dan sekaligus menjadi orang tua santri ketika di pondok pesantren.
Sistem Pendidikan dualisme di Indonesia
Dengan surat keputusan tanggal 8 Maret 1819, gubernur jendral Van der Capllen memerintahkan mengadakan suatu penelitian tentang pendidikan masyarakat jawa. Dengan tujuan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis di kalangan mereka. Karena pendidikan islam pada saat itu sangat bobrok yang mana hanya menyurh peserta didik dengan menghafal tapi tidak tau maksut dari apa yang  di baca mereka.[8] Pada zaman kolonia belanda ingin tidak ingin ikut campur dalam sistem pendidikan peribumu karena pemerintahan belanda menghargai unsur peribumi  dalam masyarakat keengganan menolak kebudayaan asli dalam hubungannya dengan kebudayaan asing yang bercorak barat.
 Tetapi setelah setahun pergantian pergantian pegawai pemerintahan kolonial Belanda. Dan setahun dia menjabat dia menolak untuk untuk menyusuaikan dengan pendidikan Islam yang ada, karen pendidikan Islam pada saat itu sangat lah jelak sekali, sehingga tidak dapat di pakai dalam sekolah peri bumi. Yang di maksudkan dengan jelek disini adalah karena metodo dalam pembelajaran pendidikan Islam itu hanya baca, tulis dan hafal tanpa mengetahui arti dari apa yang mereka hafal, baca dan tulis.
 Dan kita laiat lah sekarang, pendidikan Islam mulai mengembangkan satu model pendidikan sendiri yang berbeda dan terpisah dari sistem pendidikan belanda, maupun sistem pendidikan yang di laksanakan olah departemen pendidikan dan budaya indonesia. Sistem pendidikan umum di Indonesia, bukan lah timbul akibat penyesuaian dengan sistem pendidikan Islam seperti yang terlihat sekrang ini, lama kelamaan akan menyesuaikan diri dan masuk kedalam sistem pendidikan umum.[9]  Dan fenomena ini yang mana telah  terjadi di indonesia yang mana  lembaga pendidikan Islam, yang mana sistem di Indonesia sedikit demi sedikit telah masuk untuk menyesuai kan sistem pendidikanya dengan sistem pendidika umum sekrang.
Pendidkan di Indonesia mempunyai history yang panjang dari segi permulaan pembangunan sisten pendidikan, pendorang perkembangan sistem dan faktor-faktor yang di tempuh sistem pendidikan yang ada di Indonesia sangat lah bergagam dalam pemetaan pendidikan yang ada di Idonesia.

B.      Penutup
Pendidkan dan lembaga pendidikan pesantren di Indonesia mempunya sejarah yang sangat panjang. Dari pemebtukan pendidikan dan lembaga pendidikan pesabtren yaitu pondok pesantren yang ada di Indonesia. Pendidikan dualisme yang ada di indenesia di walinya karena ada nya sistem pendidikan islam yang jelak, jelak yang diamksud disini adalah karena metode yang di pake islam pada saat itu kurang cocok di pakai untuk pribumi. Yang mana peserta didik hanya menghafal, baca dan menulis arab yang mereka tidak mengetahui arti dan mak’na dari yang mereka hafal, baca dan tulis.
Pondok pesantren sangat akses dari dulu sampai sekrang. tetapi p pengetahuan kita tentang pondok pesantren sangat lah sedikit sihingga sebuah lembaga pendidika pondok pesantren ini tidak tau kapan awal mulanya berdirinya di Indonesia. Namun di perkirakan lembaga pendidikan islam yang tinggi dimulai pertengahan abad ke-10, tetepi tradisi membaca dan menulis di Indonesia sangat lah lemah. Barus, antara pertengahan abad ke-9 dan akhir abad ke-14, merupakan bandarmetropolitan yang menjadi awal terbangaunnya pusat pendidikan islam. Komponen-komponen yang di miliki pondok pesantren 1. Pondok 2. Masjid 3. Pengajaran kitab-kitab Islam 4. Santri 5. Kyai itu lah kompon-komponen yang harus dimiliki pondok pesantren karena itu ada yang menjadi tradisi pesantren yang ada di Indonesia.
C.     Daftar pustaka
Wahid Abdurrahman Prospek Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan, dalam Manfred Oepen dan Wolfgang Karcher (Ed), diterj. Shonhadji, Dinamika Pesantren : Dampak Pesantren dalam pendidikan dan Pengembangan Masyarakat, ( Surabaya: Hikmah, 1995)
Bruinessen Van Martin Kitab kuning, pesantrendan tarekat, bandung: penerbit Mizan, 1995
Dhofier Zamakhsyari Tradisi pesantren, Jakrta: penerbit LP3BS, 2015
Steenbrink A. Karel, Pesantren Madrasah Sekolah, Jakarta: penerbit LP3ES, 1986





[1] Karel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah Sekolah, penerbit LP3ES, Jakarta, 1986, hal:1
[2] Abdurrahman Wahid Prospek Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan, dalam Manfred Oepen dan Wolfgang Karcher (Ed), diterj. Shonhadji, Dinamika Pesantren : Dampak Pesantren dalam pendidikan dan Pengembangan Masyarakat, ( Surabaya: Hikmah, 1995), hal.267.
[3] Zamakhsyari Dhofier  Tradisi pesantren,penerbit LP3BS, Jakrta, 2015, hal 79
[4] Zamakhsyari Dhofier  Tradisi pesantren, penerbit LP3BS, Jakrta, 2015, hal 80
[5] Zamakhsyari Dhofier  Tradisi pesantren, penerbit LP3BS, Jakrta, 2015, hal 85
[6] Martin Van Bruinessen Kitab kuning, pesantrendan tarekat, penerbit Mizan, bandung , 1995, hal 27
[7] Martin Van Bruinessen Kitab kuning, pesantrendan tarekat, penerbit Mizan, bandung , 1995, hal 93
[8] Karel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah Sekolah, penerbit LP3ES, Jakarta, 1986, hal:1
[9] Karel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah Sekolah, penerbit LP3ES, Jakarta, 1986, hal:7

2 komentar:

  1. PELAYANAN TERBAIK DARI INDOKARTU

    Sebagai salah satu agen permainan poker online terbaik, Indokartu tentu menjaga standard kualitas pelayanan kepada member-member setia kami. Jadi untuk yang berlum bergabugn segera bergabung bersama kami dan nikmati pelayanan seperti:
    - Livechat dan kontak 24jam
    - Pelayanan yang ramah dan sopan
    - Menjawab dan memberikan solusi kepada setiap pertannyaan anda
    - Pelayanan Deposit dan Withdraw yang cepat
    - DLL
    Jadi tunggu apa lagi, segera bergabung bersama kami. Hubungi kami di :
    WA : 081333366766
    BBM : indkartu
    LINE : indokartu
    Atau langsung di Livechat kami Indokartu.biz

    BERMAIN JUDI POKER ONLINE

    BalasHapus
  2. S128Cash telah menjadi salah satu Bandar Judi Online Terbaik dan TerFAVORITE untuk para pecinta judi online karena disinilah lahirnya JUTAWAN baru setiap harinya !!
    Disini juga di dukung oleh seluruh bank local Indonesia. Bukan itu saja disini Anda dapat melakukan deposit melalui OVO, GOPAY dan PULSA.
    Berikut permainan yang disediakan S128Cash :
    - Sportbooks
    - Live Casino
    - Sabung Ayam Online
    - IDN Poker
    - Slot Games
    - Tembak Ikan Online
    - Klik4D

    S128Cash juga menyediakan berbagai PROMO BONUS seperti :
    - BONUS NEW MEMBER 10%
    - BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
    - BONUS CASHBACK 10%
    - BONUS FREEBET 200rB
    - BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!

    Jadi apa lagi yang Anda tunggu? Segera daftarkan diri Anda dan raih kemenangan Anda.
    Info lebih lanjut bisa hubungi kami melalui :
    Livechat : Live Chat Judi Online
    - WhatsApp : 081910053031

    Link Alternatif :
    - http://www.s128cash.org

    Judi Bola

    Situs Judi Bola Resmi dan Terpercaya

    BalasHapus