Kamis, 20 Oktober 2016

Masjid AR-Fachruddin dan SPBU UMM

Sejarah berdirinya masjid AR-Fachruddin


Masjid AR-Fachruddin, Unmuh Malang, Masjid Kampus Terbesar di Asia Tenggara Bangunan Masjid ini memadukan tiga nafas kebudayaan sekaligus, yaitu Jawa, Arab dan modern. Masjid kampus tak lagi jadi fasilitas pelengkap semata, tapi justru sebagai bagian penting dan penegas identitas yang membanggakan. Dalam konteks ini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  merupakan contoh penting. Karena UMM memiliki Masjid AR-Fachruddin yang sangat megah, bahkan disebut-sebut sebagai masjid kampus terbesar di Asia Tenggara.
       Masjid yang berlokasi di Jalan Raya Tlogomas ini pembangunanannya memakan waktu 23 bulan, terhitung sejak bulan November 1994 sampai dengan September 1996. Luas bangunan 14.834,70 meter persegi. Sedang luas lantai I: 2. 706,20 meter persegi, luas lantai II: 2.900 meter persegi, luas lantai III: 3.197 meter persegi, luas lantai IV: 1.642,75 meter persegi, dan luas lantai V: 2.746 meter persegi.
Ide bangunan masjid ini datang dari Malik Fadjar yang saat itu menjabat sebagai rektor UMM. Sebagai langkah awal dirumuskan misi, visi, fungsi arsitektur dan lokasi masjid di komplek kampus terpadu. Pembangunan masjid ini melibatkan tim perencanaan dan pembangunan masjid.
Arsitek masjid ini dikerjakan oleh tim perencanaan UMM,” jelas Ir. Lukito Prasetyo, arsitek yang intens dalam perencanaan pembangunan masjid ini.
Arsitektur masjid memadukan berbagai unsur kebudayaan, diantaranya kebudayaan Jawa, Arab dan modern. Kebudayaan Jawa ditandai cungkup di ujung masing-masing kubah. Berbagai bentuk ornamen dan pilarnya dibuat dengan gaya modern yang menggambarkan semangat modernitas dalam  menampilkan ajaran Islam. Pilar-pilar yang kokoh ke dalam dan menjulang tinggi mengambarkan bangunan tauhid yang menghunjam. Sementara kubah dan ornamen lainnya menggambarkan buah dan daunnya yakni amal shaleh.
Soal pembiayaan, Lukito menepis kabar jika pembangunan masjid ini dibantu oleh pemetintah Arab Saudi. “Semua murni dari UMM sendiri,” tegasnya. Pembangunan masjid ini, katanya, menghabiskan dana sekitar Rp 6 milyar. Dibangunnya masjid ini sekaligus membawa cita-cita untuk mewujudkan sarjana yang berkualitas pikir sekaligus berkualitas dzikir.Keberadaan masjid Ar-Fachruddin itu pun diharapkan dapat member kontribusi riil dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
Misi masjid ini tercermin dalam penentuan lokasi dan arsitektur masjid. Lokasi masjid sengaja dipilih pada barisan terdepan dati seluruh bangunan kampus, dekat dengan jalan raya, sehingga terbuka bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan. Tempat di posisi paling depan juga mencerminkan simbol untuk mengedepankan semangat sujud atau tau hid pada awal dan akhir dari seluruh aktifitas akademik. Tempatnya yang di pinggir sungai mengingatkan agar setiap orang yang hadir ke masjid mengalirkan sifat jeleknya, yang sejalan dengan falsafah shalat sebagai pembersih dosa. Hubungan antara sungai atau kolam dengan masjid semacam, ini pemah memberi inspirasi Wali Songo dalam membangun masjid sebagai upaya mendakwahkan aja ran Islam pada masyarakat Jawa.
Diresmikan oleh Presiden Habibie, masjid ini diharapkan menjadi masjid yang memancarkan sinar tauhid yang senantiasa melahirkan semangat keislaman, yakni semangat untuk hanya menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Tuhanan dan kemanusiaan yang terefleksikan dalam etos keilmuan dan etos sosial sebagai sikap dasar dalam membangun tamaddun Islam. Karena itu, masjid ini diharapkan berfungsi sebagai pusat spiritual, pelayanan sosial, keagamaan dan pusat pancaran iklim intelektual. Drs Faridi Msi, Mantan Ketua Badan Pemakmuran Masjid (BPM) menjelaskan, AR-Fachruddin bukan hanya masjid kampus terbesar se-Indonesia bahkan se-Asia Tenggara. Pengakuan ini, tutur Faridi, sudah dibuktikan dari para turis yang telah berkunjung di masjid ini. Soal nama, awalnya bernama masjid Ad-Dakwah, kemudian berubah menjadi Ar-Fachruddin. “Ar-Fachruddin adalah nama tokoh Muhammadiyah yang kontribusinya sangat besar terhadap pencerahan,” kata Faridi yang sekarang menjabat PD II Fakultas Agama Islam.
Masjid Ar Fachruddin UMM Cermin Kampus Moder
Masjid itu berdiri megah di atas hulu Sungai Brantas.Gemericik aliran airnya ter dengar dari dalam masjid.Sebuah suasana yang digam barkan para pengurus masjid seperti digambarkan dalam Surah al-Hijr ayat 45:Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).Seperti di dalam surga.Sungai Brantas berada di belakang Masjid AR Fachruddin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur, sedangkan di depannya Jalan Raya Tlogomas Malang, Jawa Timur. Posisi yang berdekatan dengan jalan raya ini membuat masjid ini mudah disinggahi.Bangunan masjid yang menempati tanah seluas 6.000 meter persegi ini terdiri dari lima lantai. Tempat ibadahnya menempati lantai tiga dan empat. Sementara itu, lantai satu, dua, dan lima digunakan untuk berbagai kegiatan.
Menurut H Syamsurizal Yazid, kepala Badan Pemakmuran Masjid (BPM) UMM yang didampingi sekretarisnya, Choirul Amin Setiadi, meskipun Masjid AR Fachruddin menempati lantai tiga dan empat, ketika berada di dalam cukup lapang. Sebab, lantai tiga, empat, dan lima tidak ditutup dengan lantai, tetapi bebas bangunan hingga kubah masjid.
Bangunan masjid kampus terbesar di Asia Tenggara ini ditopang dengan 81 tiang sehingga terlihat kokoh. Bahkan, bangunan ini dinyatakan sudah teruji kekokohannya dengan beberapa kali diguncang gempa. Di dalam masjid terhampar karpet merah yang berasal dari Arab Saudi. "Warna dan jenis karpet ini sama dengan yang ada di Masjid Madinah," kata Syamsurizal kepada Republika di Kampus UMM Malang, Sabtu (19/7).
Semangat modernitas Kebudayaan Jawa, Arab, dan modern menyumbang pada penampilan arsitektur masjid UMM ini. Kehadiran cungku pada ujung setiap kubah adalah sumbangan dari kebudayaan Jawa. Ornamen dan pilar hadir dalam gaya modern.
Disebutkan, penampilan modern ini untuk menggambarkan semangat modernitas dalam ajaran Islam. Kehadiran pilar yang gagah perkasa itu enggambarkan bangunan tauhid. Kubah berikut ornamen buah dan daun melambangkan amal saleh.
Sementara itu, bagian pengimanan dihiasi dengan dan mimbar jati berukir dari Jepara Jawa Tengah dan arc atau semacam gapura melengkung. Arc merupakan pertanda keme nanga n atau tanda penaklukan atau lambang kejayaan.
Pada lengkung gapura tertulis ayat al-Mujaadillah ayat 11: yarfa'i allaahu alladziina aamanuu minkum waalladziina uutuu al'ilma darajaatin waallaahu bimaa ta'maluuna khabiirun. Artinya, Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Filosofi dari kutipan ayat ini dimaksudkan agar keberadaan masjid di lingkungan akademik dapat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan. Masjid yang diresmikan BJ Habibie ini digunakan sebagai tempat menggali ilmu pengetahuan dan melestarikannya.
Sedangkan di dinding belakang gapura ditulis Surah at-Taubah ayat 18: innamaa ya'muru masaajida allaahi man aamana biallaahi waalyawmi al-aakhiri wa-aqaama alshshalaata waaataa alzzakaata walam yakhsya illaa allaaha fa'asaa ulaa-ika an yakuunuu mina almuhtadiina.
Artinya, hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang- orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
Jendela kecil Agar cahaya di dalam masjid mencukupi, dinding bagian atas di sebelah barat dipasang kaca berlukiskan lambang Muhammadiyah.
Sedangkan di bawah kubah yang berdiameter kurang lebih 25 meter juga ada banyak jendela kecil-kecil yang melingkari kubah. Dengan begitu, sirkulasi udara dan sinar ke dalam masjid cukup bagus.
Untuk menghubungkan satu lantai ke lantai yang lain, ada tangga yang cukup lebar. Tempat wudhu berada di lantai dua yang dilengkapi dengan 18 kamar mandi (10 kamar madi pria dan delapan kamar  mandi wanita), dan keran wudhu 22 untuk pria dan 14 keran wanita.
Masjid yang bisa menampung kurang lebih 5.500 jamaah ini juga dilengkapi dengan menara setinggi 750 meter yang terletak di samping bangunan masjid. Menara ini berfungsi sebagai tempat pengeras suara dan antena Radio UMM FM.
Lantai lima, kata Syamsurizal, digunakan untuk pendidikan bahasa Arab dan Pondok Pe santren Abdul Rahman bin Auf. "Kita memi liki sekitar 400-500 santri yang berasal dari mahasiswa dan masyarakat sekitar," katanya.
Lantai dua digunakan untuk pendidikan dan laboratorium bahasa Arab. Selain itu, juga digunakan untuk pelatihan Al Islam Ke mu hammadiyahan (AIK) bagi mahasiswa Uni versitas Muhammadiyah Malang. Semen tara, lantai satu digunakan untuk perkantoran perbankan, perpustakaan, poliklinik, lembaga bantuan hukum, markas dakwah, laboratorium kesejahteraan sosial, laboratorium hubungan in ternasional, dan Radio UMM FM.
Intinya, Utamakan yang Wajib
Pembangunan Masjid AR Fachruddin ini, menurut Muhadjir Effendy, rektor Universitas Muhammadiyah, tidak lang sung jadi. Namun, secara bertahap dan memakan waktu kurang lebih lima tahun seiring dengan tersedianya dana yang dimiliki UMM.
"Masjid ini dibangun sebelum ada bangunan lain di Kampus III ini," katanya kepada Republika di Malang, Sabtu (19/7).
Filosofinya, kata Muhadjir, inna shalati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi rabbil alamin, yang artinya sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah karena Allah, Tuhan seluruh alam. Jadi, mengutamakan shalat, kemudian mengerjakan yang lain. "Apa yang kita lakukan semua ini untuk Allah SWT. Jadi, wajibnya kita dahulukan, baru mengerjakan sunahnya," katanya.
Dalam membangun masjid ini tidak ada masterplan, tetapi dirancang sendiri, kemudian didesain bersama. Sedangkan, dana belum tersedia sehingga pembangunannya memakan waktu cukup lama.
Pemilihan lokasi masjid yang terletak di pinggir kali dan jalan raya dimaksudkan agar masjid ini tidak terkesan eksklusif milik kampus semata, tetapi masyarakat dapat ikut menggunakannya sebagai tempat ibadah.
"Memang lokasi masjid ini dinamakan zona publik. Sebab, di situ ada masjid, perbankan, poliklinik, konsultasi psikologi, ada tempat kursus bahasa Arab, perpustakaan," katanya.Letaknya yang berada di pinggir jalan ini tidak mengganggu kegiatan akademik UMM.
Bahkan, di samping masjid sudah dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan sebentar lagi di antara masjid dan SPBU akan dibangun mal. Dengan demikian, zona publik ini akan semakin menyatu dan orang bisa one stop shopping, yaitu mengisi bahan bakar, belanja, dan melaksanakan shalat.
SPBU UMM
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) UMM akan dibangun di sebelah Barat Masjid AR. Fachruddin, tepatnya di sebelah kiri pintu keluar Barat kampus III UMM. Pendirian SPBU ini merupakan salah satu upaya UMM dalam mengembangkan profit centre untuk mendukung finansial selain biaya pendidikan dari mahasiswa.
Pada saat ini, rencana pembangunan masih dalam tahap penataan lahan dan mengurus perijinan. Desain bangunan dan interior sudah dibuat, baik dalam bentuk paper project maupun animasi.

SPBU UMM akan dilengkapi dengan cafetaria dan resting area yang bertempat di lantai dasar. Pendirian SPBU ini dinilai sangat prospektif karena jumlah mahasiswa, dosen dan karyawan UMM sangat banyak dengan kebutuhan bahan bakar kendaraan sangat tinggi. Selain sebagai profit centre, SPBU UMM merupakan salah satu bentuk layanan bagi sivitas akademika dan masyarakat umum dalam hal kemudahan penyediaan bahan bakar.

Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang


Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi suwasta terakreditasi "A" dengan Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang berpusat di kampus III terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 KotaMalng, Jawa Timur. Universitas yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah dan merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah terbesar di Jawa Timur. UMM termasuk dalam jajaran PTS terkemuka di Indonesia. Oleh karena didominasi warna dinding putih, UMM sering disebut sebagai kampus putih
logo_ummUMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (Perguruan tinggi Muhammadiyah Malng) wilayah Indonesia Timur. Program-program yang didisain dengan cermat menjadikan UMM sebagai "The Real University", yaitu universitas yang benar-benar universitas dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu komit dalam mengembangkan Tri  Darma Perguruan Tinggi
Pada sekarang ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati 3 lokasi kampus, yaitu kampus I di Jalan Bandung 1, kampus II di Jalan Bendungan Sutami 188 A dan kampus III di Jalan Raya Tlogomas 246. Kampus satu yang merupakan cikal bakalUMM, dan sekarang ini dikonsentrasikan untuk program Pasca Sarjana. Sedangkan kampus II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang di konsentrasikan sebagai kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai pusat sari seluruh aktivitas.
sumberhttps://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Malang

Sejarah Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akta Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.

Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.

Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akta Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akta ini kemudian diperbaharui dengan Akta Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akta Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.

Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan. Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan. Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri. Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan yang berkualitas.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
sumberhttps://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Malang

Dasar dan Tujuan

Universitas Muhammadiyah Malang menyusun dan mengembangkan program berdasarkan pada:
  1. Pancasila dan UUD 1945,
  2. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
  3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
Adapun dalam kegiatan operasionalnya Universitas Muhammadiyah Malang berpedoman pada:
  1. Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah tahun 1999,
  2. Statuta Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2001,
  3. Peraturan-peraturan lain yang terkait.
Tujuan penyelenggaraan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang adalah sebagai berikut.
  1. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, menguasai IPTEKS, profesional, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan mandiri menuju terwujudnya masyarakat lebih madhani.
  2. Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan mengembangkan IPTEKS.
  3. Menghasilkan, mengamalkan, mengembangkan dan menyebar luaskan IPTEKS dalam skala regional, nasional dan internasional.
  4. Mewujudkan pengelolaan yang terencana, terorganisir, produktif, efektif, efisien, dan terpercaya untuk menjamin keberlanjutan Universitas.
  5. Mewujudkan civitas akademika yang mampu menjadi teladan dan kehidupan bermasyarakat.
  6. Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap Masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut Universitas Muhammadiyah Malang memaksimalkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, yang meliputi:
  1. penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,
  2. penyelenggaraan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan khususnya ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan dan seni serta mempergiat dan memperdalam penelitian ilmu agama Islam dalam rangka mendapatkan kemurnian untuk diamalkan,
  3. penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat.

RS. UMM & Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono

 A.RS. UMM
Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang diresmikan oleh Presiden Ke-5 Republik Indonesia oleh Ibu       Hj. Megawati Soekarno Putri pada tanggal 17 Juni 2014 di bangun diatas lahan dengan lokasirumah sakit tidak jauh dari Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang yaitu tepatnya di sebelah timur terminal Landungsari.
Berdiri diatas tanah seluas 9 hektare dan memiliki bangunan utama setinggi 6 lantai dan beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan 
untitled29
gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Bentuk bangunan yang megah dan tertata rapi dengan ciri khas arsitektur tiongkok, menjadikan RS Universitas Muhammadiyah Malang ini mudah dikenali oleh segala lapisan masyarakat.

Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat luas pada tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68. Rumah Sakit ini merupakan sarana penunjang pendidikan dan merupakan salah satu profit center dari Universitas Muhammadiyah Malang.
B.Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono
Dalam buku Siapa & Siapa 50 Tokoh Muhammadiyah Jawa Timur (2007), disebutkan dalam berdakwah KHM Bedjo tidak hanya di mimbar-mimbar masjid, tetapi juga di sekolah, kampus dan radio serta tulisan di media massa. “Salah satu tulisannya ‘Islam Sontoloyo’ di Suara Muhammadiyah sempat membuat majalah
bsaza8qccaamdf4
Masjid bernuansa Tiongkok yang satu ini benar benar istimewa, karena dibangun bukan oleh komunitas Muslim Tionghoa Indonesia tapi justru dibangun oleh Universitas Muhammadiyah Malang.
Rektor UMM Dr. Muhadjir Effendy, MAP memberi nama masjid itu dengan nama Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono, Nama seorang tokoh pelopor Muhammadiyah di Malang.
Lokasi Masjid Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono terletak di dalam Komplek Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang di di Jl. Tlogomas, sekitar 500 meter dari kampus III Universitas Muhammadiyah Malang.
Komplek rumah sakit tempat dimana Masjid tersebut berada nantinya akan dijadikan pusat pelayanan kesehatan yang menjangkau semua lapisan masyarakat. Masyarakat kurang mampu akan disubsidi untuk mendapatkan pelayanan yang layak. Selain itu, RS UMM juga diharapkan menjadi pusat riset medis untuk mengembangkan keilmuan kedokteran, keperawatan dan farmasi, pusat rehabilitasi sosial, bahkan tidak menutup kemungkinan ada pusat rehabilitasi ketergantungan narkoba.

Book Store UMM

Bookstore UMM diresmikan pada anggal 21 Agustus 2005. Sebagai salah satuunit bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam masa beroperasi Bookstore UMM t
elah mengalami perkembangan dari berbagai sisi meskipun dalam masa perkembangannya masih terdapat banyak kekurangan, terdapat beberapa kendala yang begitu mempengaruhi kinerja Bookstore UMM sejak beroperasi selama kurang lebih 11 tahun. Kendala tersebut masih dirasakan sampai sekarang misalnya jumlah mobilitas penjualan yang rendah.
Sampai saat ini Bookstore UMM telah memiliki 3 divisi yaitu divisi buku, divisi stationery, serta divisi komputer, dan beb
1465962962813
Bookstore
erapa waktu lalu Bookstore UMM mengembangkan salah satu divisi baru yang bekerja sama dengan pihak perorangan dengan membentuk unit usaha baru yang dinamai Pusat Souvenir UMM, dimana pihak perseorangan ini dipilih karena memiliki visi dan misi yang sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang. Pangsa pasar yang dituju oleh pusat souvenir ini terutama dari kalangan civitas UMM maupun non-civitas diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih baik dalam perkembangan Bookstore UMM di masa sekarang dan masa mendatang. 3 divisi ini berada satu lantai dengan display yang terbagi sebelah barat untuk display alat tulis kantor dan sebelah timur untuk display buku dan komputer.
Berpijak pada rencana jangka panjang Bookstore UMM yang mengacu pada beberapa toko di area malang dan sekitarnya, Bookstore berupaya mengembangkan konsep baru dalam upaya promosi atas Bookstore UMM, penciptaan brand baru dalam menunjang proses pemasaran mulai dikembangkan sejak November 2010. Berpijak pada kondisi real Bookstore UMM di masa sekarang, akan dikembangkan sebagai One Stop Market of Education N Shopping.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIABAT 21

SEJARAH AWAL TEKNOLOGI
evolution_01
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer. mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Jaman dahulu jauh berbeda dengan teknologi yang saat ini. Dulu manusia telah mengenal yang namanya teknologi. Namun tentunya teknologi di abad 21 ini lebih canggih dan berkembang pesat. Kini kita dapat menikmati teknologi informasi dimana saja yang kita mau. Saat ini teknologi dan informasi berkembang dalam setiap aspek kehidupan dan tidak memandang Negara Maju atau Negara Berkembang. Semuanya bersaing untuk menciptakan hal-hal baru yang akan merubah segalanya menjadi mudah dan cepat
Dampak Teknologi

yournewmedia001_31
Dampak dari adanya perkembangan teknologi semua sudah dapat merasakan, mulai dari kecanggihan video audio, pesawat televisi, air conditioner, telepon seluler, ipod, komputer sampai peralatan rumah tangga. Hampir semua komoditas tersebut menawarkan kemanjaan terhadap tiap inci dari tubuh manusia yang juga kelihatannya setiap saat membutuhkan sentuhan-sentuhan kemanjaan tersebut. Tidak sedikit masyarakat yang kalang kabut karena AC tidak jalan, handphone tidak ada sinyal, komputer hang, email yang diblokir, sampai pemanas air yang tidak berfungsi. Sangatlah panjang jika disebutkan satu per satu, tetapi yang jelas produk-produk tersebut jika terdapat gangguan membuat situasi menjadi tidak nyaman dan kerja menjadi sangat tidak menggairahkan. Ini artinya betapa ketergantungan terhadap teknologi semakin lama semakin mencengkram dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada salahnya untuk mencermati dan waspada, karena dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan sedikit demi sedikit telah mengubur kemampuan manusia,mematikan kerja psikomotorik, serta intuisi menjadi tidak tajam lagi. Padahal semua tahu bahwa ketajaman intuisi sering memberikan hasil di luar yang diperkirakan. Jika intuisi tidak terasah dengan adanya kemudahan tersebut, ibarat keterampilan jika tidak sering dipergunakan maka semakin lama menjadi tidak terampil lagi.
Tanggung jawab dibebankan pada minimal diri sendiri, keluarga, lingkungan masyarakat dan pemerintah untuk memberikan harmonisasi melalui tambahan pendidikan dan keterampilan yang mampu mengasah ketajaman intuisi tersebut. Intuisi dapat mengalahkan kecanggihan teknologi, dan intuisi sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan yang semestinya terus dipupuk, dan dikembangkan untuk sebuah kehidupan yang ideal. Sementara dampak teknologi telah mulai terasa dengan menyusutnya rasa kekeluargaan dan kebersamaan. Sebuah rumah tangga bisa jadi bukan merupakan sebuah tempat tinggal, karena di dalamnya sudah tidak terdapat kehangatan. Orangtua sibuk denganpekerjaannya, sehingga tidak sempat bercengkerama dengan anggota keluarga, di pihak lain anak-anak sibuk dengan permainan video game, televisi dan ber-SMS-ria. Akhirnya kontak kemanusiaan di dalam rumah tangga tersebut menjadi kering, tidak memiliki sukma, dan rumah hanya menjadi sebatas tempat persinggahan yang selanjutnya ditinggalkan tanpa memberikan kesan apa-apa. Kondisi ini jelas bukan menjadi rumah tangga yang didambakan.
Kecenderungan seperti ini mestinya sudah terdeteksi sejak awal, dan ada upaya untuk mengarahkan pada rel yang seharusnya dari seluruh lingkungan keluarga sendiri.Dampak lain dari kemajuan teknologi telah melahirkan budaya plagiat mulai dari tempe, tahu, batik, lagu, karya ilmiah, sampai dengan budaya yang diklaim oleh pihak lain. Ini tidak lain karena kemajuan teknologi tidak seimbang dengan kedewasaan berpikir, akhirnya saling melempar tanggung jawab dan bermuara pada menipisnya nilaisolidaritas dan kemanusiaan umat. Semoga semua mata terbuka, bukan hanya untuk melihat, tetapi mencermati keganjilannya serta berupaya untuk memperbaikinya.
Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke dunia bisnis yang revolusioner (digital revolution era) karena dirasakan lebih mudah, murah, praktis dan dinamis berkomunikasi dan memperoleh informasi. Di sisi lain, berkembangnyateknologi informasi menimbulkan pula sisi rawan yang gelap sampai tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang teknologi informasi yang berhubungan dengan “cybercrime” atau kejahatan mayantara. Masalah kejahatan mayantara dewasa ini sepatutnya mendapat perhatian semua pihak secara seksama pada perkembangan teknologi informasi masa depan, karena kejahatan ini termasuk salah satu extra ordinary crime (kejahatan luar biasa) bahkan dirasakan pula sebagai serious crime (kejahatan serius) dan transnational crime (kejahatan antar negara) yang selalu mengancam kehidupan warga masyarakat, bangsa dan negara berdaulat. Tindak pidana atau kejahatan ini adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan moderen dari masyarakat informasi akibat kemajuan pesat teknologi dengan meningkatnya peristiwa kejahatan komputer, pornografi, terorisme digital, “perang” informasi sampah, bias informasi, hacker, cracker dan sebagainya.
sumber

TIPS DAN TRIK/TUTORIAL/INFORMASI UNIK (DARI HASIL PELATIHAN YANG ANDA DAPATKAN)

Assalammualaikum Wr.Wb
unduhan-15
Ketemu lagi kita kan?

Post kali ini aku mau cerita pengalaman ku selama mengikuti kegiatan PATI Boskuuu.
Banyak sih pengalaman yang bisa didapetin di PATI ini mulai dari step by step membuat blog, terusss cara memakai aplikasi dan website yang ada di umm, cara menggunakan aplikasi google dll.

oiya kegiatan kayak gini ini kegunannya banyak loh bossskuu selain kamu bisa mengetahui cara memakai website di umm dan cara membuat blog kamu juga bakalan dapetin hal hal berbau internet yang mungkin jarang kamu gunain. kesan yang aku dapetin di PATI itu Banyak banget bosku selain menyenangkan dan menambah berkawanannya kegiatan ini menambah wawasan kita terhadap era dunia modern.
terusss apalagi yaa. oiya tips mengikuti training nya ini mudah namget bosku.
    dampak-teknologi
  1. kamu datang tepat waktu itu udah point plus
  2. mengikuti setiap pemateriaan
  3. kalo masalah dress code kamu cukup pake baju formal aja cess sama celana pantas oiya memakai sepatu jangan sendal jepit.
  4. jangan lupa bawa catatan karna setiap pematerian selalu ada hal penting yang harus dicatat bosku
  5. kartu biru, buku biru, sama KTM jangan lupa dibawa ya bosku.
itu aja dulu ya cesss kapan-kapan kita ketemu lagi di post berikutnyaaaa. sampai jumpa
Assalammualaikum Wr.Wb

about Islamic education

PROGRAM STUDI TARBIYAH
Jurusan Tarbiyah bertujuan untuk menghasilkan sarjana Strata satu di bidang agama dan pendidikan Islam yang Memiliki integritas keilmuan dibidang keislaman dan kependidikan Islam, Memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial serta Memiliki kemampuan menggerakkan masyarakat di bidang keagamaan. Visi dan Misi jurusan ini dituangkan dalam slogan yang berbunyi "Menjadi Guru Agama yang Menguasai Teknologi Informasi"

Fasilitas Jurusan Tarbiyah
LABORATORIUM TARBIYAH

Laboratorium penunjang bagi proses perkuliahan mahasiswa jurusan Tarbiyah. Selain menyelenggarakan praktikum yang membekali mahasiswa untuk menjadi a good class teacher (yaitu guru kelas yang metodis, kompeten, akrab teknologi informasi untuk pembelajaran dan berkebribadian) juga praktikum komunikasi dakwah untuk menyiapkan juru dakwah yang handal. Laboratorium ini juga menyelenggarakan berbagai pelatihan, lokakarya, penelitian dan pengkajian untuk pengembangan teori, model/teknologi pembelajaran dan lain-lain. Untuk itu, laboratorium ini dilengkapi ruang micro Teaching dan ruang Komunikasa Dakwah beserta perangkatnya.

Latar Belakang
Jurusan Tarbiyah (Prodi. Pendidikan Agama Islam) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang dalam rumusan misinya menyebutkan tiga hal: pertama, menyelenggarakan pendidikan tingkat Sarjana Strata Satu (S1) yang berbasis riset sebagai pijakan pengembangan kajian keislaman dan kependidikan Islam. Kedua, mengembangkan kemampuan metodologis kepada mahasiswa Strata Satu untuk melakukan kajian dan penelitian di bidang keislaman dan kependidikan. Dan ketiga, mengembangkan keahlian dan keterampilan mahasiswa yang mendukung profesi di bidang kependidikan.
Dari misi yang diembannya ini, Jurusan Tarbiyah berharap dapat melahirkan Sarjana Pendidikan Islam yang memiliki integritas intelektual dan moral sesuai dengan bidangnya dengan kualifikasi: a) Menguasai ilmu-ilmu keislaman, normatif maupun historis, dan melaksanakannya dalam kehidupan pribadi dan masyarakat; b) Menguasai ilmu-ilmu kependidikan Islam, baik pada dataran konsep, teoritik maupun praktis; dan c) Mengusai dasar-dasar metodologi untuk mengembangkan ilmu-ilmu keislaman dan kependidikan Islam.
Untuk mencapai tujuan di atas, Jurusan Tarbiyah sudah semestinya menyediakan milliu dan proses pembelajaran yang kondusif bagi civitas akademikanya (baca: Dosen dan Mahasiswa) dalam mengembangkan integritas keilmuan, keberislaman, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu sarana pendukung akademik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif itu adalah laboratorium pendidikan.
Walaupun hanya sebagai unsur penunjang kegiatan akademik, keberadaan laboratorium di suatu perguruan tinggi sungguh merupakan sebuah keharusan (conditio sine quanon). Hal ini mengingat bahwa pertama, laboratorium merupakan wadah pemusatan bidang keilmuan, teknologi dan atau kesenian tertentu, tempat otoritas dan integritas akademik ditumbuhkembangkan. Kedua, secara fungsional, penyelenggaraan seluruh kegiatan akademik di perguruan tinggi harus dilandaskan pada laboratorium; dan ketiga, laboratorium merupakan sarana mahasiswa untuk lebih mudah memahami persoalan-persoalan yang dihadapi di ruang kuliah, selain meningkatkan keterampilan mereka dalam mengerjakan sesuatu. Berdasar uraian inilah laboratorium Tarbiyah ini dibangun.

Deskripsi Tentang TR.Sengkaling dan SEKUL /Sengkaling Kuliner

Deskripsi Tentang TR.Sengkaling dan SEKUL /Sengkaling Kuliner

1.Sengkaling

Taman Rekreasi Sengkaling pertama kali didirikan oleh seorang warga Belanda bernama Mr. Coolman pada tahun 1950 dan sempat dikelola oleh Mochtar warga dari Padang. Ketika dikelola Mochtar, Sengkaling selalu tutup pada hari Jumat. Sejak tahun 1975 sampai sekarang, pengelolaan Taman Rekreasi Sengkaling ini diambil alih oleh PT. Bentoel Group dan dikelola oleh PT. Taman Bentoel. PT. Taman Bentoel, merupakan salah satu anak perusahaan Bentoel Group yang bergerak di bidang jasa pariwisata dalam bentuk taman rekreasi. Jika dahulu pada awal beroperasinya Taman Rekreasi Sengkaling ini, hanya diperuntukkan bagi karyawan PT. Bentoel. Tapi seraya perkembangannya, Taman Rekreasi Sengkaling lantas dibuka untuk umum. Taman Rekreasi Sengkaling dengan luas tanah keseluruhan 9 hektar, terbagi atas 6 hektar yang lain masih berupa taman dan pepohonan hijau yang rindang. Tempat wisata ini mempunyai berbagai fasilitas yang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan tempat wisata yang lain. Salah satunya adalah wisata airnya  yang berasal dari sumber alami pegunungan. Konon, salah satu sumber yang ada yaitu Kolam Tirta Alam, dipercayai bisa membuat orang awet muda dan sampai saat inipun masih banyak masyarakat yang mempercayainya

2.SEKUL / Sengkaling Kuliner
Semua orang pasti mengenal Sengkaling Food Festival ( SFF )  yang merupakan ikon wisata baru di Malang, yang dibangun di daerah kawasan Taman Rekreasi Sengkaling ( TRS ). Konsep penggabungan Wisata Kuliner dengan gaya wahana rekreasi yang menyenangkan
SFF menempati lokasi yang sangat strategis terletak di jalan raya antara Malang – Batu , dekat dengan beberapa Perguruan Tinggi terkenal antara lain ; Universitas Muhammadiyah Malang , Universitas Islam Malang , Universitas Brawijaya dan UIN Maulana Malik Ibrahim. Didukung dengan areal parkir SFF yang menempati lahan yang sangat luas yang menyebabkan banyak nya penggunjung yang nyaman ketika berkunjung ke SFF. SFF tidak hanya menjual berbagai macam kuliner melainkan juga menjual pakaian bati, oleh oleh khas dll. SFF yang sangat nyaman sehingga sangat cocok sebagai tempat hang out, santai atau kumpul dengan keluarga atau teman.
SFF buka setiap hari mulai pukul 16.00 s/d 23.00 WIB , kecuali hari Sabtu dan Minggu SFF buka mulai pukul 12.00 s/d 23.00 WIB.
Tujuan TRS menyelenggaran SFF antara lain adalah untuk mengubah image masyarakat luas bahwa TRS / Taman Rekreasi Sengkaling sedang dan akan selalu berubah seiring dengan perkembangan pariwisata di Malang.

Hotel UMM

Hotel UMM Inn


UMM Inn adalah hotel pendidikan pertama di Malang. Hotel ini berada 3 mil dari pusat kota Malang dan dekat dengan Kota Batu. Hotel ini juga merupakan tempat sempurna untuk pertemuan, konferensi, dan seminar sekaligus menyediakan pelayanan yang mudah yang bagi kebutuhan berbagai tema pesta yang sesuai dengan kebutuhan.

Pengunjung akan bisa menikmati perpaduan nuansa elegan yang bercitarasa modern, nyaman, dan bernuansa klasik dari 40 ruang tamu dan suite yang unik. Kami menjamin Anda akan menemukan perbedaan yang membuat kami menjadi pilihan favorit di antara hotel-hotel di Batu dan Malang.

Rabu, 19 Oktober 2016

Menceritakan tentang Budaya, Makanan dan Ciri khas


40_20150902030440Kabupaten Parigi Moutong Sebagai Lintas Segi Tiga Emas Sulawesi, yang menghubungkan Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, sangat strategis dan potensial dalam pengembangan kepariwisataan, didukung oleh panorama alam yang indah sepanjang jalur jalan Trans Sulawesi mulai dari bagian utara Molosipat sampai ke selatan Maleali.

Data yang ada dalam website ini, kiranya akan menjadi bahan informasi bagi wisatawan dan para Investor untuk dapat melirik dan menanamkan Investasi di bidang Pariwisata di Kabupaten Parigi Moutong Propinsi Sulawesi Tengah. Dengan Potensi Alam, bahari, dan ragam corak budaya Kabupaten Parigi Moutong, kami mengucapkan "Selamat Datang" kepada para Investor yang tertarik untuk berperan dalam membangun kepariwisataan.

RUMAH RAJA TOMBOLOTUTU


rumah
Rumah Raja Tombolotutu ini dapat dijumpai di Kecamatan Tinombo, sekitar 160 Km dari kota Parigi. Raja Tombolotutu yang bergelar Pua Darawati itu, pernah menerima tahta kerajaan Moutong pada Tahun 1877 dalam usia 20 tahun. Situs sejarah ini berada persis di depan lintasan jalan Trans Sulawesi, sehingga mudah dijangkau. Di dalam bangunan situs ini terdapat 2 buah senjata meriam peninggalan Raja, foto dokumentasi, perlengkapan rumah tangga dan beberapa pakaian kerajaan.



MAKANAN KHAS SULAWESI TENGAH

1000x666_0_0_1000_666_3458e1b2787954737969a9c79f96be6a49a68a2d
Kuliner khas Sulawesi Tengah memiliki ciri khas tertentu, hal ini bisa kita lihat dari rasa pedas dan asam yang lebih terasa, hal ini memang banyak dipengaruhi oleh hasil bumi yang melimpah di wilayah tersebut. Mangga dan ikan adalah beberapa contoh dari hasil bumi yang sangat melimpah dan sering dijadikan inspirasi dan kreasi untuk makanan masyarakat secara umum. Makanan Utama warga Sulawesi Tengah sama pada umumnya rakyat Indonesia yaitu beras, sedangkan makanan pendampingnya adalah buah-buahan seperti pisang, jagung atau telebe, jagung muda, sagu, keladi, dan berbagai varian umbi-umbian seperti ubi kayu, ubi jalar, umbi-umbi hutan atau sikapa, jambu-jambuan, dan pepaya. Hal ini menunjukan betapa kayanya hasil bumi kita dengan berbagai jenis sayur dan buah-buahannya menjadikan negeri ini tidak kekurangan hasil bumi yang bisa terus dinikmati oleh anak-cucu kita dimasa yang akan datang.
Berikut ini adalah beberapa kuliner khas dari Sulawesi Tengah
  1. Karada adalah kuliner khas Sulawesi Tengah berupa campuran dari berbagai macam sayur mayur dan berbagai ragam bahan seperti jagung, ubi kayu atau ubi jalar komplit dicampur bersama dengan beras yang dimasak jadi satu dalam bentuk cair dibuat hingga kental serta diberi garam secukupnya dan dimakan dalam keadaan panas dengan lauk-pauknya.
  1. Kaledo adalah kuliner khas Sulawesi Tengah berupa sop bening dari tulang kaki sapi dan sumsumnya yang disajikan dalam keadaan panas, dengan hanya tambahan bumbu cabe rawit yang telah dihaluskan dan dicampur garam secukupnya serta rebusan asam yang telah dihaluskan. Kaledo adalah makanan special karena biasanya disajikan pada hari tertentu saja seperti hari raya lebaran.
  1. Onyob adalah kuliner khas Sulawesi Tengah dari jenis makanan seperti jenang berbahan sagu yang lebih dikenal dan popular di jawa, bentuknya kenyal, cara menyantapnya adalah dengan langsung ditelan bersama kuah ikan yang asam.
  1. Lalampa adalah kuliner khas Sulawesi Tengah berupa makanan yang terbuat dari ketan putih yang telah diisi terlebih dahulu dengan daging yang sudah masak kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibakar didalam bambu seperti lemang yang lebih dikenal di Sumatera.
  1. Ilabulo adalah kuliner khas Sulawesi Tengah berupa makanan yang mirip dengan lalampa hanya perbedaannya terletak pada isinya saja. Isi dari llabulo adalah ikan laut.
  1. Milo siram adalah kuliner khas Sulawesi Tengah berupa makanan yang terbuat dari jagung muda kemudian diolah dan dijadikan seperti bubur ditambah siraman kuah yang dicampur rica atau sambal, kecap dan sedikit saus.
  1. Tinutukan adalah kuliner khas Sulawesi Tengah berupa makanan yang mirip dengan nasi bubur dengan taburan sayuran yang lebih banyak.
  1. Saraba adalah kuliner khas Sulawesi Tengah berupa minuman yang terbuat dari air jahe yang dicampur sedikit dengan santan dan susu. Minuman ini dipercaya khasiatnya sebagai penambah energi.